microsoft office 2021 full version free download
Oktober 18, 2021
Jakarta
- Will Nankervis Duta Besar Australia untuk ASEAN memastikan kemitraan keamanan
antara Australia, Inggris, dan Amerika Serikat
(AUKUS), bukan aliansi atau pakta pertahanan. AUKUS adalah wadah yang
memungkinkan ketiga negara berbagi teknologi dan kemampuan dengan lebih baik.
Menurut Nankervis, dalam
lingkungan strategis yang berubah cepat, maka partisipasi Australia dalam AUKUS
akan memperkuat kemampuan pihaknya dalam bekerja sama dengan mitra regional
untuk mendukung stabilitas dan keamanan regional. Nankervis meyakinkan,
kesepakatan ini tidak mengubah komitmen Australia terhadap ASEAN maupun
dukungan berkelanjutan Australia di kawasan yang dipimpin ASEAN.
Kisruh ini bermula ketika
Australia memutuskan menghentikan pengadaan kapal selam diesel dari Prancis,
yang bernilai USD 40 miliar (Rp 570 miliar). Sebagai gantinya, Australia ikut
perjanjian dengan Amerika Serikat dan Inggris (AUSKUS) untuk pengadaan 8 kapal
selam nuklir.
Prancis kecewa dengan
keputusan itu dan mengklaim tidak diberi tahu kalau perjanjian yang diteken
pada 2016 lalu akan dibatalkan.
Sedangkan Indonesia
menyampaikan keprihatinan atas rencana Australia membangun armada kapal selam
bertenaga nuklir karena ini menunjukkan berlanjutnya perlombaan senjata dan
proyeksi kekuatan militer di kawasan
“Kami berkomitmen untuk terus
mendorong kawasan yang damai dan aman dengan ASEAN sebagai pusatnya, dan untuk
melengkapi dan memperkuat rancangan yang telah ada, yang dipimpin oleh ASEAN,”
kata Nankervis.
Sebagai negara dengan tiga
samudra yang bergantung pada perdagangan internasional lintas laut, kapabilitas
angkatan laut Australia sangat penting. Untuk inisiatif pertama di bawah
kemitraan AUKUS, Australia akan membangun armada kapal selam bertenaga nuklir,
dan memanfaatkan keahlian dari Amerika Serikat dan Inggris.
Akan tetapi, walaupun kapal
selam ini akan bertenaga nuklir, kapal selam ini tidak akan membawa senjata
nuklir. Australia tidak sedang dan tidak akan mencari senjata semacam itu.
Nankervis mengatakan Australia juga tidak berusaha membangun kemampuan nuklir
sipil. Australia tetap teguh mendukung Perjanjian Non-Proliferasi (NPT).
Australia akan bekerja sama
dengan Badan Energi Atom Internasional untuk memastikan kepatuhan penuh
terhadap kewajiban NPT kami sebagai Negara Non-Senjata Nuklir. Australia tetap
berkomitmen untuk memperkuat kepercayaan internasional terhadap integritas
rezim non-proliferasi internasional, dan menegakkan kepemimpinan global kami
dalam bidang ini.
Sebagai pihak dalam Perjanjian
Zona Bebas Nuklir Pasifik Selatan, Australia memahami pentingnya Perjanjian
Zona Bebas Senjata Nuklir Asia Tenggara bagi negara-negara Asia Tenggara.
Australia akan selalu
memastikan tindakan kami mendukung perjanjian penting ini. Australia adalah
pendukung kuat tatanan maritim berbasis aturan. Kami mendukung semua negara
untuk dapat menggunakan hak dan kebebasan mereka sesuai dengan Konvensi PBB
tentang Hukum Laut.
Australia akan bekerja sama
dengan Badan Energi Atom Internasional untuk memastikan kepatuhan penuh
terhadap kewajiban NPT-nya sebagai Negara Non-Senjata Nuklir. Nankervis juga
mengatakan pihaknya tetap berkomitmen untuk memperkuat kepercayaan
internasional terhadap integritas rezim non-proliferasi internasional, dan
menegakkan kepemimpinan global kami dalam bidang ini.
Sebagai pihak dalam Perjanjian
Zona Bebas Nuklir Pasifik Selatan, Australia memahami pentingnya Perjanjian
Zona Bebas Senjata Nuklir Asia Tenggara bagi negara-negara Asia Tenggara.
Dengan begitu, Australia akan selalu memastikan tindakannya mendukung
perjanjian penting ini.
source : https://dunia.tempo.co/