microsoft office 2021 full version free download
Oktober 18, 2021
Jakarta - Indonesia menempati
posisi ranking 16 besar dalam kancah kekuatan militer dunia. Posisi Indonesia
bahkan berada di atas Arab Saudi, Australia, dan Israel.
Ranking kekuatan militer dunia
ini dirilis oleh Global Fire Power (GFP) dengan tajuk '2021 Military Strength
Ranking'. Nilai fire power atau kekuatan militer yang ditampilkan ini
menggunakan lebih dari 50 faktor individu untuk menentukan skor PowerIndex ('PwrIndx')
suatu negara dengan kategori mulai kekuatan militer, kekuatan keuangan hingga
kemampuan logistik dan geografi. Penilaian ini dilakukan di 140 negara.
Kamis (5/8/2021) Indonesia
berada di peringkat 16 dengan PowerIndex sebesar 0,2684. Posisi pertama
diduduki oleh Amerika Serikat dengan nilai 0,0718. Semakin kecil angka
PowerIndex, maka semakin tinggi kekuatan militer suatu negara.
Posisi Indonesia ini kemudian
disusul oleh Arab Saudi pada peringkat 17 dan Spanyol peringkat 18.
Lalu ada Australia yang berada
pada peringkat 19 dan Israel yang berada pada peringkat 20.
Nilai PowerIndex itu
menggambarkan Indonesia tercatat menempati peringkat ke-4 dunia dengan 267 juta
jiwa. Sementara itu, total personel militer dicatat sebanyak 400 ribu personel.
Kekuatan cadangan senjata
nuklir tidak dipertimbangkan, namun dugaan terhadap kepemilikan nuklir akan
dihitung sebagai bonus. Status suatu negara sebagai Dunia Pertama, Dunia Kedua,
dan Dunia Ketiga menjadi faktor pertimbangan. Faktor geografis, fleksibilitas
logistik, sumber daya alam, dan industri lokal berpengaruh terhadap ranking
final.
Total sumber daya manusia
menjadi pertimbangan kunci dalam pemeringkatan ini. Negara yang terkurung
daratan (land-locked) tidak akan dihitung kekurangan angkatan laut. Kekuatan
angkatan laut dihitung dari keragaman aset yang tersedia. Keanggotaan NATO
dihitung sebagai bonus. Stabilitas dan kesehatan finansial suatu negara tak
ikut dipertimbangkan. Kepemimpinan militer saat ini tidak ikut dipertimbangkan
juga.
Sedangkan alat utama sistem
persenjataan (alutsista) yang dihitung dan diperbandingkan ialah total unit
alutsista. Seperti misalnya kekuatan udara Indonesia dihitung dari 458 unit
helikopter. Penilaian terhadap alutsista tidak didasarkan pada jenis alutsista
atau tahun produksi alutsista tersebut. Jadi, penilaian ini berdasarkan
kuantitas, bukan kualitas.
Indonesia memang diketahui
menjadi langganan 20 besar ranking kekuatan militer dunia versi GFP. Bahkan
Indonesia bukan kali ini saja berada di atas Israel.
Dalam Global Firepower dalam
'2019 Strength Ranking (BETA)', Indonesia pernah menempati peringkat 15,
sementara Israel menempati peringkat 16.
Sumber : detik.com