microsoft office 2021 full version free download
Oktober 18, 2021
Jakarta - Presiden Joe Biden
pada Rabu menegaskan kembali komitmen Amerika Serikat untuk membela Taiwan dan
mempertahankan pulau itu jika diserang.
Taiwan, pulau yang diklaim
Cina sebagai bagian dari kedaulatannya, telah menjadi titik panas dalam perang
dingin Amerika Serikat dan Cina. Namun, pernyataan Joe Biden pada Kamis kemarin
tidak mengatakan ada perubahan dalam kebijakan terhadap pulau itu.
"Ya, kami memiliki
komitmen untuk melakukan itu," kata Biden di acara Townhall CNN, ketika
ditanya apakah Amerika Serikat akan datang untuk membela Taiwan, dikutip dari
Reuters, 22 Oktober 2021.
Meski Amerika Serikat
diwajibkan oleh hukum untuk memberi Taiwan sarana untuk membela diri, Gedung
Putih telah lama menerapkan kebijakan "ambiguitas strategis" tentang
apakah akan campur tangan secara militer untuk melindungi Taiwan jika diserang
Cina.
Pada bulan Agustus, seorang
pejabat pemerintahan Biden mengatakan kebijakan AS di Taiwan tidak berubah
setelah presiden mengklaim Amerika Serikat akan mempertahankan pulau itu jika
diserang.
Seorang juru bicara Gedung
Putih mengatakan Joe Biden di Townhall tidak mengumumkan perubahan apa pun
dalam kebijakan AS dan tidak ada perubahan dalam kebijakan AS.
"Hubungan pertahanan AS
dengan Taiwan dipandu oleh Undang-Undang Hubungan Taiwan. Kami akan menjunjung
tinggi komitmen kami di bawah Undang-undang tersebut, kami akan terus mendukung
pertahanan diri Taiwan, dan kami akan terus menentang setiap perubahan sepihak
terhadap status quo," katanya.
Cina tetap menyatakan
ketidaksenangannya. Juru bicara kementerian luar negeri Cina mengatakan AS
tidak memiliki ruang untuk konsesi kepentingan apapun di Taiwan.
Cina mendesak Amerika Serikat
untuk tidak mengirim sinyal yang salah kepada pasukan Taiwan, untuk menghindari
kerusakan serius pada hubungan Cina-AS dan perdamaian serta stabilitas di Selat
Taiwan, kata juru bicara Kemenlu Cina Wang Wenbin di Beijing.
Kantor kepresidenan Taiwan
mengatakan posisinya tetap sama, yaitu tidak akan menyerah pada tekanan atau
bertindak gegabah ketika mendapat dukungan.
Taiwan akan menunjukkan tekad
yang kuat untuk membela diri, kata juru bicara kantor kepresidenan Taiwan
Xavier Chang, menambahkan bahwa tindakan nyata pemerintahan Joe Biden yang
berkelanjutan menunjukkan dukungan "kokoh" untuk Taiwan.
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen
melambai saat perayaan hari nasional di Taipei, Taiwan, 10 Oktober 2021.
[REUTERS/Ann Wang]
Joe Biden mengatakan orang
tidak perlu khawatir tentang kekuatan militer AS karena Cina, Rusia, dan
seluruh dunia tahu bahwa AS adalah militer paling kuat dalam sejarah dunia.
"Yang harus Anda
khawatirkan adalah apakah mereka akan terlibat dalam kegiatan yang akan
menempatkan mereka pada posisi di mana mereka mungkin membuat kesalahan
serius," kata Joe Biden.
"Saya tidak ingin perang
dingin dengan Cina. Saya hanya ingin Cina mengerti bahwa kita tidak akan
mundur, bahwa kita tidak akan mengubah pandangan kita."
Pada hari Kamis, Duta Besar
Cina untuk PBB Zhang Jun mengatakan mereka sedang mencari upaya "penyatuan
kembali secara damai" dengan Taiwan dan menanggapi "upaya
separatis" oleh Partai Progresif Demokratik yang berkuasa di Taiwan.
"Kami bukan pembuat onar.
Sebaliknya, beberapa negara - khususnya AS - mengambil tindakan berbahaya,
membawa situasi di Selat Taiwan ke arah yang berbahaya," katanya.
"Saya pikir pada saat ini
yang harus kita panggil adalah Amerika Serikat untuk menghentikan praktik
semacam itu. Menyeret Taiwan ke dalam perang jelas bukan kepentingan siapa pun.
Saya tidak melihat bahwa Amerika Serikat akan mendapatkan apa pun dari
itu," tambahnya.
Ketegangan militer antara
Taiwan dan Cina adalah yang terburuk dalam lebih dari 40 tahun, kata Menteri
Pertahanan Taiwan Chiu Kuo-cheng mengatakan bulan ini, menambahkan bahwa Cina
akan mampu melakukan invasi skala penuh pada tahun 2025.
Taiwan mengatakan mereka
adalah negara merdeka dan akan mempertahankan kebebasan dan demokrasinya.
Cina mengatakan Taiwan adalah
masalah paling sensitif dan penting dalam hubungannya dengan Amerika Serikat
dan telah mengecam apa yang disebutnya "kolusi" antara Washington dan
Taipei.
Sumber : https://dunia.tempo.co/read/1520112/joe-biden-tegaskan-amerika-serikat-akan-bela-taiwan-jika-diserang/full&view=ok